PLTN, murah meriah

Kontroversi soal PLTN di Indonesia sampai hari ini masih terus berlanjut. Apalagi setelah Jepang dilanda Gempa dan Tsunami, yang menyebabkan meldakknya reaktor Fukushima.

Padahal Jepang sudah merancang reaktornya tahan gempa 8,5 SR, dan Tsunami 7 meter. Tapi Sang penguasa Alam berkehendak lain, dengan mencoba dengan gempa  9 SR dan tinggi tsunami 9 m, sudah berantakan.

Coba kita berpikir positif, kita tingkatkan rancangan kekuatannya sehingga mampu menahan yang lebih kuat lagi, soal kehendak yang Maha Kuasa , kita serahkan saja semuanya pada-Nya.

Kita berhitung seberapa biaya dan keuntungannya menggunakan PLTN. Barangkali bisa murah meriah.

Annggota Dewan Energi Nasional (DEN) Herman D Ibrahim mengatakan, PLTN menggunakan bahan bakar yang sangat sedikit, yakni untuk kapasitas 1.000 MW hanya perlu 10 ton Uranium per tahun atau setara dengan 3 juta ton batubara atau 2 juta kilo liter BBM.

Selain itu lebih bersih dibanding energi lainnya karena tidak ada pembakaran sehingga tidak menghasilkan emisi karbon.

Namun demikian biaya investasinya mahal, yakni untuk setiap kapasitas 1.000 Megawatt membutuhkan 4-6 milyar dolar AS yang dapat membangun 3.000-4.000 MW PLTU Batubara.

Kini sekitar 30 negara memiliki total 439 reaktor PLTN dengan total kapasitas sedikitnya 371.016 MWe, termasuk 103 PLTN di AS, 59 di Perancis, 55 di Jepang, 31 di Rusia, 22 di Korsel, 19 di Inggris, 18 di Kanada, 17 di Jerman, 17 di India, 15 di Ukraina, 11 unit di China dan lain-lain.

Jika PLTN dibangun maka akan ada penghematan BBM untuk Pembangkit Listrik, sehingga kendaraan -kendaraan masih bisa dipakai. Jika BBM untuk kendaraan langka jangan protes. Ayo kita berpikir positif saja,

” kita dukung pembangunan PLTN

Jangan kuatir soal biaya, negara kita banyak duit, toh kia juga tidak dimintai sumbangan untuk membangun PLTN. Kalau pajak Ya. Sementara ini uang negara banyak dikorupsi, ya bagusan untuk PLTN, rakyat bisa menikmatinya.

WordPress.com News

The latest news on WordPress.com and the WordPress community.